Keterangan
EsteFloor SQ adalah bahan berbentuk bubuk campuran yang ditaburkan keatas beton segar, akan kering bersamaan dengan beton dan setelah itu membentuk lapisan tipis yang keras, padat, menyatu dengan beton dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap gesekan dan tumbukan dari lalu lintas kendaraan diatasnya.
Digunakan sebagai lapisan pelindung pada struktur beton yang banyak dilalui kendaraan seperti gudang, ruang produksi, gedung parkir, ruang mekanik, garasi, ruang pamer kendaraan, bengkel dan lain lain.
Data Teknis
|
Kuat tekan material saja pada 28 hari diukur dengan kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm sesuai standard ASTM C 942-1986
|
Tanpa warna 640 kg/cm2 Berwarna 420 kg/ cm2
|
|
Kekerasan Agregat
|
7 Skala mohs
|
|
Ketahanan gesek diukur oleh mesin bauschinger sesuai standard uji SK SNI
|
0.009 mm/min
|
|
Berat jenis material saja setelah kering
|
2.11 kg/liter
|
|
Waktu ikat awal
|
4:30 pada 30C
|
|
Ketebalan teoritis setelah kering sesuai dosis penaburan
|
3 kg/ m2 = 1,42 mm
5 kg/ m2 = 2,37 mm
7 kg/ m2 = 3,32mm
|
Catatan : data diatas dibuat berdasarkan penggunaan air 160 gram per 1 kg EsteProof yang dianggap mewakili kondisi actual di lapangan.
Komposisi bahan
EsteFloor SQ mengandung semen, pasir silica (silica quartz) kering yang telah dipilih dan di gradasi dengan baik, plasticizer bubuk untuk mengganti peranan air, pigmen warna bubuk dan bahan kimia tambahan lain dalam bentuk bubuk.
Keunggulan
style="list-style-type:square">
- Monolit dengan beton tidak seperti bahan penutup lantai lainnya yang direkatkan dengan perekat tambahan ( tidak menjadi satu bagian dengan beton ), dimana kerap kali terlepas dari beton.
- Ketahanan yang tinggi terhadap gesekan dari kendaraan ( mulai dari ringan hingga berat ) dan tumbukan akibat jatuhnya barang dari ketinggian tertentu.
- Dengan kecepatan dan kapasitas pengerjaan yang tinggi.
- dibutuhkan banyak celah atau nat (joint) sehingga dapat mengurangi tempat berkumpulnya kotoran dan jamur yang umumnya menumpuk pada celah-celah.
- Diproses dengan pengadukan berkapasitas besar memungkinkan.
- Keseragaman kualitas bahan dan warna
- Jika dikerjakan dengan alat dan metode yang benar-benar tepat, akan diperoleh permukaan.
- Jika dikerjakan dengan alat dan metode yang benar-benar tepat, akan diperoleh permukaan keras yang benar-benar rata dan halus, siap untuk pemakaian bangunan dengan presisi tinggi.
- Tidak menimbulkan bercak akibat karat.
PEMASANGAN PRODUK
Lantai dasar yang akan dilapisi dengan EsteFloor SQ sebaiknya adalah beton dengan syarat :
● Kuat tekan 28 hari minimal 225 kg/cm2
● Tebal minimal 7,5 cm dengan tulangan wiremesh minimal 1 lapis diganjal dengan beton decking
● Dengan ketinggian 2-3 cm dari lantai kerja
● Slump beton harus sekecil mungkin, direkomendasikan tidak lebih dari 10cm ketika beton siap dituang
● Hanya pada situasi sangat terpaksa dimana pengerjaan dengan slump rendah tidak memungkinkan (umumnya lahan terbuka tanpa atap dan cuaca sangat terik), slump diijinkan dinaikkan hingga 12 cm.
● Jika tebal beton sangat ekstrim (lebih dari 20 cm, umumnya menjadi satu dengan pondasi rakit/raft foundation), perlu diperhatikan sistem penurunan panas hidrasi yang dapat memadai, misalnya dengan nitrogen cair, balok es ataupun metode lain yang diketahui dan disetujui konsultan pengawas.
● Waktu ikut awal tidak diperpanjang dengan bahan penunda waktu ikat (concrete retarder – ASTM C494 tipe B, D atau G). Jika harus digunakan, waktu ikat awal tifak lebih dari 6 jam sejak beton diaduk dan penggunaannya harus diawasi dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan menambahkan dosis retarde sewaktu prosespengadukan beton. Waktu ikat harus seragam dan tidak boleh memiliki selisih lebih dari 1 jam antara beton yang satu dengan lainnya.
● Waktu ikat awal tidak diperpendek dengan bahan pemercepat waktu ikat (accelerator – ASTM C494 tipe C atau cairan yang mengandung chloride)
● Jika lantai dasar yang akan dilapisi EsteFloor SQ terpaksa bukan beton melainkan mortar/plesteran tanpa agregat kasar lebih dari 4,8 mm diameternya (umumnya pada pekerjaan pelapisan ulang lantai yang telah dicor sebelumnya)
● Mortar harus memenuhi syarat-syarat berikut :
› Tebal minimum 5 cm
› Perbandingan berat semen dan
pasir yang disarankan adalah 1 : 3
Jika diubah, harus sepengetahuan
konsultan pengawas atau
perencana.
› Penggunaan air tidak lebih dari
45% dari berat semen. Jika mortar
sudah diaduk dan masih terlalu
kental, gunakan plasticiser
berbentuk cairan, hingga
didapatkan kekentalan yang
diinginkan.
› Penggunaan kawat ayam,
wiremesh atau polypropylene fiber
adalah wajib.
2. PERSIAPAN LANDASAN
● Dibawah lantai yang akan dicor, harus ada lantai kerja (work floor) yang dibuat minimal dari plesteran dengan mutu rendah (semen : pasir = 1 : 6 atau sesuai anjuran konsultan pengawas)
● Jika tidak digunakan lantai kerja dan langsung berhubungan dengan tanah, maka diharuskan melapisi
● Tanah terlebih dahulu dengan plastic high density polypropylene 0,2 mm atau lebih tebal. Penumpang (overlapping) antar
● Lembar plastic harus paling tidak selebar 20 cm dari sisi.
● Tulangan ayam digelar diatas plastic harus menumpang diatas ganjalan beton (beton decking) dan jangan melubangi lembaran plastik.
● Pemadatan tanah dilakukan sebaik mungkin mengikuti saran dan petunjuk konsultan perencana dan pengawas, hingga didapatkan nilai kepadatan optimum yang aman dari penurunan (settlement) dikemudian hari.
3. PERENCANAAN PENGHENTIAN PENGECORAN
● Sangat disarankan lantai tidak dicor sekaligus dalam satu kali pengecoran untuk memberikan kesempatan yang leluasa kepada para pekerja untuk menuang beton dan merapikannya tanpa menginjak area lain yang baru saja dirapikan(masih basah).
● Karena itu perencanaan lahan yang akan dicor harus dilakukan sebelum pekerjaan dimulai, disesuaikan dengan rencana metode penungan beton (dengan pompa, talang/crane). Rencana dibahas antara Kontraktor dan pemasangan EsteFloor SQ diatas kertas denah lapangan.
● Penghentian pengecoran harus secara bersamaan dikaitkan dengan rencana pemilihan tipe sambungan lantai.
● Sambungan pengecoran tanpa penanganan khusus, beton dihentikan begitu saja (tipe contruction joint) dapat dilakukan tanpa menyelipkan bahan pengisi yang bersifat fleksibel (Flexible filling board). Sambungan jenis ini boleh dilakukan dimanapun selama secara artistic tidak mengganggu pola garis yang direncanakan rencana arsitek, mengingat sambungan jenis
● Ini akan menimbulkan retak dikemudian hari yang sangat jelas terlihat mata
● Untuk lantai dengan bentang lebih dari 20 m, sebaiknya direncanakan satu garis celah perlemahan untuk mengisolir keretakan pada lantai supaya terjadi pada garis tersebut. Garis perlemahan (Construction Joint) ini dibuat dengan cara membuat pengurangan tebal lantai. Cara ini dapat ditempuh dengan mengganjal dasar lantai dengan besi siku atau aluminium siku ataupun kayu segitiga dimana sisi tajam dihadapkan keatas tepat pada garis yang direncanakan. Untuk mempertegas garis ini, disarankan lantai dipotong disebelah atas dengan pemotongan beton (Concrete cutter) dengan kedalaman 2 cm dari permukaan
● Untuk lantai dengan bentang lebih dari 45 m, sebaiknya direncanakan satu celah memberikan keleluasaan kepada lantai untuk mengembang dan menyusut akibat kenaikan dan penurunan temperature lantai. Celah didesain dengan ketebalan 5 –20 mm tergantung interval celah dan perubahan temperature yang mungkin terjadi. Celah dibuat memotong beton secara total dancelah ini harus diisi dengan bahan yang bersifat dapat ditekan tapi akan kembali diukur semula setelah tekanan dihentikan (revensible dan compressible) misalnya dari semacam busa, karet, bitumen dan lainnya. Kombinasi bahan pengisi celah selama semua bahan dapat ditekan dan kembali keukuran semula, akan tetapi dibagian atas lantai, bahan pengisiannya harus berbentuk cairan yang memiliki kelekatan yang sangat baik terhadap beton, dan umumnya digunakan bahan sealent. Beberapa alternative bahan sealent yang dapat digunakan adalah polyurenthane, polysulphide, rubber bitumen, silicon, acrylic dan lain-lain. Penentuan bahan terbaik dilakukan oleh perencana.
4. METODE PETUNJUK KETINGGIAN LANTAI
Lantai yang dicor diharapkan memiliki hasil kerataan dan ketinggian seperti yang direncanakan oleh pemilik atau penggunaa bangunan untuk keperluan khusus mereka. Untuk mencapai hasil ini, persiapan petunjuk ketinggian lantai sangatlah menentukan hasil pekerjaan perataan lantai.
● Petunjuk ketinggian umumnya samadengan sisi atas cetakan beton (formwork atau stopcor) kalaupun tidak sama, umumnya akan dibuatkan rel horizontal yang elevasinya dapat dipertanggungjawabkan.
● Petunjuk ketinggian harus bebas dan tidak terikat dengan tulangan, berdiri diatas lantai kerja atau landasan tanah yang stabil (tidak bergerak meski ada beban dari beton yang ditung dan getaran oleh pengetar (Concrete vibrator)
● Petunjuk ketinggian yang menjadi satu dengan cetakan beton (bekisting) harus dipasak kelantai kerja atau landasan tanah secukupnya hingga tidak bergerak sama sekali. Bentuk dan struktur cetakan ini mungkin saja bervariasi dari satu kontraktor ke kontraktor lain dan boleh digunakan selama mengikuti harus lurus, tidak melengkung, tidak melintir, halus, rata, mudah dibuka tanpa menimbulkan kerusakan pada sudut atas lantai, tidak menyerap air, susut pada sisi atas benar-benar siku. Pilihan pada cetakan besi adalah yang terbaik selama diperhatikan kelurusannya.Polywood dengan lapisan film dapat digunakan selama masih memenuhi syarat. Balok atau (kaso) sebaiknya tidak digunakan mengingat sangat jarang ditemukan yang lurus.
Penggunaan kayu lapis (multiplex) dapat diterima selama masih dalam kondisi baik dan kering. Selalu digunakan minyak khusus untuk mempermudah pelepasan cetakan.
● Petunjuk ketinggian yang terpisah dengan cetakan beton harus memiliki kedudukan yang kuat, tidak mudah bergerak dan mudah dipindahkan, terutama jika digunakan sebagai petunjuk ketinggian bersebelahan dengan dinding yang sudah jadi, dimana petunjuk ketinggian ini sifatnya sangat sementara dan diangkat saat proses perataan lantai dikerjakan.
● Petunjuk ketinggian sementara yang dibuat dari mortar atau plesteran (kepala plesteran) harus diperiksa ketinggiannya pada interval jarak pengecekan sedekat mungkin dan dibuang setelah beton diratakan untuk kemudian diganti dengan beton baru yang dilapisi EsteFloor SQ
● Sebagai pengaris dan pemotong kelebihan beton, dapat digunakan berbagai alat mulai dari alat paling sederhana seperti aluminium profil ringan yang panjang hingga system pengaris yang dibentuk dari sambungan beberapa elemen yang diperkuat serta diberikan pengetar terpisah.
● Pengaris harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada lendutan terutama dibagian tengah.
● Pengaris bertumpu diatas petunjuk ketinggian yang telah disiapkan dan digeser dengan cara manual atau otomatis dengan bantuan mesin.
5. PERSIAPAN PENGECORAN
Sesaat sebelum pengecoran dimuali harus diperhatikan hal-hal berikut:
● Sangat disarankan pekerjaan pengecoran lantai dasar setelah bangunan memiliki penutup atap dan bangunan samping untuk menghindari matahari langsung dan angin yang terlalu besar yang menyebabkan penguapan air dari beton basah secara berlebihan.
● Jika dengan amat sangat terpaksa pengecoran lantai diarea terbuka tanpa atap hanya boleh dilaksanakan jika dapat diyakini bahwa hari tersebut tidak hujan dan disiapkan tenda sementara dengan luas yang paling tidak lebih besar 20% dari luas area yang dicor.
● Umumnya pekerjaan penghalusan terakhir baru selesai sekitar 5 – 7 jam sejak beton dituang. Karena itu pekerjaan sangat disarankan dimulai pagi hari untuk memberikan keleluasaan waktu kepada para pekerjaan untuk menyelesaikan lantai sebaik-baiknya sebelum matahari terbenam. Jika sangat terpaksa penggunaan lampu sorot dimalam hari harus cukup untuk area yang dicor, ditentukan dilapangan sesuai persetujuan dari pihak kontraktor dan pihak pemasangan dilapisi EsteFloor SQ
● Penyediaan material beton cukup untuk area yang direncanakan dan sarana transprortasi untuk memindahkan beton juga memadai jika ternyata gagal ditengah pengecoran maka akan menghasilkan sambungan dingin (cold joint) yang mungkin menghasilkan retak pada garis sambungan.
Penyediaan alat-alat pemadat (compacting vibrator) yang cukup. Umumnya diperlukan 1 unit pemadat setiap lebar lantai 2 – 3 m.
● Penyediaan alat penyalur beton yang siap beroperasi selama pengecoran. Alat boleh hanya gerobak sederhana, konstruksi berbentuk saluran yang miring, bucket dengan bukaan beserta crene pengangkat, hingga kepa pompa beton, selama beton dapat dipindahkan dengan cepat tanpa kehilangan sifat cairnya (workability). Sebagai patokan, 1 unit truk pengaduk dan pembawa beton (concrete ready mixed truck mixer) berisi 7 m3 beron sebaiknya menghabiskan seluruh isinya dalam waktu tidak lebih 1 jam. Keterlambatan penyaluran dapat bahan penunda waktu ikat dan sekaligus pencair beton (retarding plasticizer) dngan dosis secukupnya seperti yang diinstruksikan oleh konsultan pengawas.
● Pembagian tugas yang jelas antara tenaga kerja yang menyalurkan dan menuang beton membagi, mendistribusikan dan meratakan beton dengan cangkul atau alat penggaruk.beton dengan penggaris.
● Meratakan lebih halus, menabur EsteFloor SQ dan menghaluskan permukaan.
● Menyediakan sarana penerangan seandainya pekerjaan penghalusan akhir akan selesai setelah matahari terbenam.
● Menyiapkan tenda untuk pengecoran diarea terbuka dan menggekar tenda saat hujan turun. Ketidak jelasan pembagian perselisihan pendapat saat pengecoran yang mengarah kepada kekacauan dan menyebabkan pekerjaan lain tertunda.Penundaan penaburan EsteFloor SQ dapat berakibat tidak monolitnya dengan lantai beton atau tidak selesainya penghalusan lantai sebelum beton kering.
6. PENGECORAN BETON
● Beton disalurkan, dituang dan dipadatkan sesuai prosedur pengecoran yang diatur dalam peraturan beton yang telah diterima oleh masyarakat umumnya, dan khusunya disetujui oleh konsultan pengawas.
● Kelebihan beton dibuang dan diratakan dengan penggaris, seperti dijelaskan diatas sesuai dengan kelebihan alat-alat masing-masing.
● Dalam proses perataan lantai, selain penggaris dapat juga digunakan alat-alat bantu lain yang berfungsi sebagai penggaris dan sekaligus berfungsi pula untuk membuang kelebihan air yang mengambang dipermukaan (bleeding) serta menghaluskan permukaan.
● Jika memungkinkan, penggunaan pompa penyedot air (vacuum system) untuk lantai sangat disarankan untuk mempercepat proses penaburan dan pemerataan.
● Karena kelebihan air ini merupakan salah satu penyebab terjadinya keretakan permukaan beton yang otomatis menyebabkan lapisan hardener ikut mengalami keretakan
7. PENABURAN ESTEFLOOR SQ
● Saat untuk penaburan EsteFloor SQ tidak dapat ditentukan secara tepat, karena sangat dipengaruhi oleh kecepatan pengeringan dari beton sendiri.
● Sebagai patokan, jika permukaan lantai sudah rata dan genangan air di permukaan sudah dibuang dengan alat bantu, maka secepatnya bubuk EsteFloor SQ ditabur keatas permukaan beton secara merata.
● Penaburan dapat dilakukan dengan cara manual (menggunakan tangan) atau dibantu dengan alat penabur mekanis yang dijalankan diatas lantai, selama proses penaburan
● Tidak mengganggu elvasi kerataan lantai yang telah dikerjakan
● Sangat disarankan pekerjaan yang menabur tidak langsung menginjak beton, melainkan menggunakan jembatan sementara yang dibangun diatas lantai. Jika sangat terpaksa, gunakan alas dari multiplex sebagai alas pijakan pekerja.
● Jumlah material yang harus ditabur sebaiknya ditabur dalam beberapa kali penaburan (minimal 2x) dan bukan sekaligus, jumlah material yang dipergunakan setiap m² luas disarankan mengikuti patokan berikut
|
Dosis
|
Klasifikasi
|
Lokasi
|
|
3 kg/ m²
|
Ringan
|
Tempat parker mobil,lorong-lorong,garasi dan lain-lain
|
|
5 kg/ m²
|
Sedang
|
Gudang, ruang produksi barang non logam, jalan di area pergudangan dll
|
|
7 kg/ m²
|
Berat
|
Tempat turun naik barang,gudang dan ruang produksi yang ada logam berat, bengkel dan lainnya
|
● Dosis diatas bukanlah suat yang mutlak, dimana semakin tinggi dosis material digunakan makan semakin lama lantai beton akan terkikis habis (longer service life) boleh saja digunakan dosis yang lebih tinggi dengan catatan harus diperhitungkan jumlah air yang diperlukan jumlah air yang diperlukan untuk proses hidrasi dari bubuk EsteFloor SQ semakin tinggi dosis digunakan.
● dibutuhkan air dipermukaan yang lebih banyak dan ini harus dipenuhi oleh komposisi adukan betonnya. Konsultasikan dahulu hal ini dengan perwakilan EsteFloor SQ
● Untuk memastikan jumlah yang harus ditabur sebaiknya sebelum pengecoran dimulai, kemasan EsteFloor SQ sudah dipindahkan dari gudang dan diatur peletakannya secara teratur menurut panjang area, misalnya ditumpuk 2 zak per- m² panjang atau mengikuti perhitungan lain sesuai dosis yang digunakan, untuk memberikan patokan kepada para pekerja tanpa harus menghitung kembali jumlah material saat penaburan
8. PENGHALUSAN
● Setelah semua material yang dibutuhkan telah ditabur, pengecekan kerataan lantai diperlukan sekali lagi mengingat mungkin saja penaburan tidak merata secara sempurna. Pengecekan ini dilakukan dengan penggaris seperti dijelaskan diatas.
● Penghalusan dan pemadatan permukaan baru dapat dilakukan jika beton di bawah floor hardener sudah cukup kuat untuk menahan beban mesin penghalus (trowel machine) dan para pekerja yang akan menginjak lantai. Sekali lagi, saat yang tepatdapat ditentukan oleh kecepatan beton mengering
● Sebagai patokan mesin dan pekerja boleh diletakkan diatas lantai jika seorang pekerja dengan berat wajar 50-70 kg berjalan diatas lantai hanya meninggalkan jejak sedalam 3-4 mm saja.
● Mesin trowel dijalankan dengan hati-hati dan dioperasikan hingga memperoleh permukaan lantai yang padat dan halus.
● Penghalusan terakhir dan penghalusan area tertentu yang tidak dapat diraih dengan mesin dilakukan dengan trowel tangan oleh pekerja, penghalusan oleh tangan tidak boleh mengubah ketinggian sama sekali dan hanya dilakukan untuk menghaluskan permukaan saja.
● Untuk Floor Hardener berwarna, sebaiknya jangan terlalu lama ditrowel untuk menghindari perubahan warna menjadi hitam-hitaman.
9. PERAWATAN BETON
● Lantai yang telah cukup padat, rata, halus dan selesai dikerjakan harus segera dilindungi dari udara bebas dan kotoran dengan cara yang lebih modern yaitu melapisi permukaan lantai dengan bahan cairan yang mudah mongering dan setelah kering membentuk satu lapisan (film) EsteCure WB jika digunakan bahan cairan ini (liquid curing compound), digunakan pada dosisi tidak lebih dari 10m²/liter bahan. Informasi mengenai produk ini dapat diminta kepada perwakilan EsteFloor SQ terdekat.
● Lantai tidak boleh dilalui orang selama minimal 12 jam pertama sejak pekerjaan penghalusan selesai dan tidak bolehtiang-tiang penunjang cetakan beton lantai diatas berikutnya, maka semua titik tiang harus dialasi dahulu dengan harus dilindungi oleh lembaran multiplex atau pelat baja.
● Jika seandainya terjadi kerusakan disaat lantai beton belum cukup umur, perbaikan dilakukan dengan cara mengisolir daerah yang rusak (lantai dipotong berbentuk bujur sangkar dengan pemotong
● Jika terjadi bercak akibat kotoran atau sisa tanah dipermukaan, pembersihan dilakukan dengan cara mengikis kotoran tersebut dengan amplas atau sesuatu yang kasar hingga ditemukan permukaan yang bersih kembali. Jangan pernah gunakan cairan pembersih keramik yang mengandung bahan kimia keras, karena akan mengikis lantai secara drastic dan tidak terkontrol.
KEMASAN
EsteFloor SQ dikemas dalam kantong plastic ganda dalam ukuran 25 kg per kantong.
PENYIMPANAN
EsteFloor SQ dapat disimpan hingga 12 bulan sejak tanggal produksi selama disimpan ditempat sejak, kering dan tidak terkena sinar matahari
KESEHATAN DAN KEAMANAN
EsteFloor SQ memiliki kadar alkali yang cukup tinggi dan karenanya penggunaan sarung tangan diwajibkan dalam pengerjannya. Kelebihan atau tumpahan EsteFloor SQ dibersihkan dengan air secepatnya. Lihat lembaran keamanan untuk informasi lebih lanjut.